Rabu, 11 Juli 2012

Yang Galau

Kamu yang terdiam di sana dalam sebuah penantian panjang. Jangan pernah berpikir penantianmu itu sia-sia. Memang engkau harus berdamai dengan waktu yang bisa membunuhmu kapanpun. Akan tetapi tidakkah kamu pernah terpikir untuk mencari celah diantara penantianmu ? Jika engkau menantikan seseorang yang tak kunjung menyampaikan perasaannya padamu, buatlah itu sebagai waktu untukmu memperbaiki diri. Dirimu adalah sosok yang diciptakan Tuhan untuknya yang sebaik kamu. Jika waktunya tiba, mungkin bukan orang yang kau nanti yang akan berujung padamu, akan tetapi dia yang sebaik engkau yang akan bersamamu. Jika engkau menantikan saat-saat badanmu bisa kurus dengan menghabiskan waktu tanpa makanan favoritmu, buatlah itu sebagai saat kamu bersyukur. Lihatlah pada mereka yang bahkan untuk sekedar kurus saja tidak mampu. Jika waktunya tiba, mungkin kamu akan tetap gemuk, akan tetapi dengan kemakmuranmu kamu akan menyebarkan kesejahteraan pada orang lain. Jika engkau menantikan kesempatan untuk bersinar datang, jadikanlah saat ini sebagai waktu untuk mulai bergerak. Bergeraklah untuk dirimu sendiri, jangan pedulikan orang lain karena sinar itu hanya akan ada padamu. Hingga pada waktunya tiba, kamu mampu menjadi penerang bagi mereka di sekitarmu. Hidup ini adalah penantian. Hidup ini adalah pacuan dengan waktu, yang ceopat atau lambat akan sampai pada saatnya..