Senin, 07 Maret 2011

Tentang Aku dan Rasa

Aturan dari Tuhan. Hari kemarin hanya 24 jam saja. Tetapi yang aku rasakan hari kemarin bagai tak ada, seolah hanya sau jam aku hidup. Apa kau juga merasakannya ? Hal yang sama yang bias mempersatukan kita selama ini. Bukan kebohongan yang akan aku persembahkan dalam rangkaian kata ini. Tapi ini hanyalah kesungguhan hati dari seorang yang selalu mencintai.
Bukan naïf seandainya aku bersedih akan kepergianmu hari ini. Bukan suatu kesombongan jika ternyata aku sama sekali tidak menangisina. Bagaimana tidak ? Hanya kau yang selama ini dapat menembus kerasya hattiku. Aku tidak menangisi kepergian seorang yang ku cinta semata-mata hanya karena aku tahu kalau dia akan kembali. Ya memang, kepompongku akan pergi hari ini, dan dia akan pulang kepadaku sebagai kupu-kupu.
Walaupun tanpa perpisahan, tanpa adanya lambaian tangan bahkan kecupan. Tapi itu akan membuatku selalu merindukanmu. Walaupun tanpa kau sadari, aku selalu mencium adamu dalam diam dan malam. Merasakan hadirmu dalam hari-hariku ang tidak pernah sepi dari pasang surut masalah. Aku hanya tahu perpisahan ini semata-mata hanya untuk bersama merajut mimpi kita. Apapun yang terjdi aku akan bias menyembunyikan perasaanku. Aku merindukanmu.
Jangan buat aku meneeskan air mata. Karena aku adalah wanita tegar yang akan selalu di dekatmu. Kuatkan aku untuk menjalani hidupku. Sadarkan aku jika yang aku lakukan melukai perasaanmu. Aku hanya ingin setia. Walaupn untuk itu aku tak tahu apa yang bias membuat kita bertahan. Tapi kita membuktikan kita bsa menjalaninya selama ini. Walaupun trkadang disertai riak-riak pertanda kretakan.
Tetapi hanya Tuhan yang berkuasa atas kita. Hanya Dia yang akan menjaga hatimu dan melindungi perasaanku. Hanya Dia yang akan mempersatukan kita jika hari ini kita merasa kurang diberi Nya waktu. Untuk selamanya setelah ini. Kita akan mampu karena aku mencintaimu.

(1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar